Selasa, 13 Mei 2008

"Love" in some Languages.

EnglishI = love you
Afrikaans = Ek het jou lief
Albanian = Te dua
Arabic = Ana behibak (to male)
Arabic = Ana behibek (to female)
Armenian = Yes kez sirumen
Bambara = M'bi fe
Bangla = Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian = Ya tabe kahayu
Bisaya = Nahigugma ako kanimo
Bulgarian = Obicham te
Cambodian = Soro lahn nhee ah
Cantonese = Ngo oiy ney a
Catalan = T'estimo
Cheyenne = Ne mohotatse
Chichewa = Ndimakukonda
Corsican = Ti tengu caru (to male)
Creol = Mi aime jou
Croatian = Volim te
Czech = Miluji te
Danish = Jeg Elsker Dig
Dutch = Ik hou van jou
Esperanto = Mi amas vin
Estonian = Ma armastan sind
Ethiopian = Afgreki'
Faroese = Eg elski teg
Farsi = Doset daram
Filipino = Mahal kita
Finnise = Mina rakastan sinua
French = Je t'aime, Je t'adore
Frisian = Ik hâld fan dy
Gaelic = Ta gra agam ort
Georgian = Mikvarhar
German = Ich liebe dich
Greek = S'agapo
Gujarati = Hoo thunay prem karo choo
Hiligaynon = Palangga ko ikaw
Hawaiian = Aloha Au Ia`oe
Hebrew = Ani ohev otah (to female)
Hebrew = Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon = Guina higugma ko ikaw
Hindi = Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong = Kuv hlub koj
Hopi = Nu' umi unangwa'ta
Hungarian = Szeretlek
Icelandic = Eg elska tig
Ilonggo = Palangga ko ikaw
Indonesian = Saya Cinta Kamu
Inuit = Negligevapse
Irish = Taim i' ngra leat
Italian = Ti amo
Japanese = Aishiteru
Jowo Alus = Kulo tresno salira
Jowo Kasar = Aku tresno kowe
Kannada = Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan = Kaluguran daka
Kiswahili = Nakupenda
Konkani = Tu magel moga cho
Korean = Sarang Heyo
Latin = Te amo
Latvian = Es tevi miilu
Lebanese = Bahibak
Lithuanian = Tave myliu
Luxemburgese= Ech hun dech gäer
Malay = Aku cinta padamu
Malayalam = Njan Ninne Premikunnu
Mandarin = Wo ai ni
Marathi = Me tula prem karto
Mohawk = Kanbhik
Moroccan = Ana moajaba bik
Nahuatl = Ni mits neki
Navaho = Ayor anosh'ni
Norwegian = Jeg Elsker Deg
Pandacan = Syota na kita!!
Pangasinan = Inaru Taka
Papiamento = Mi ta stimabo
Persian = Doo-set daaram
Pig Latin = Iay ovlay ouyay
Polish = Kocham Ciebie
Portuguese = Eu te amo
Romanian = Te iubesc
Russian = Ya tebya liubliu
Scot Gaelic = Tha gradh agam ort
Serbian = Volim te
Setswana = Ke a go rata
Sindhi = Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux = Techihhila
Slovak = Lu`bim ta
Slovenian = Ljubim te
Spanish = Te quiero / Te amo
Swahili = Ninapenda wewe
Swedish = Jag alskar dig
Surinam = Mi lobi joe
Tagalog = Mahal kita
Taiwanese = Wa ga ei li
Tahitian = Ua Here Vau Ia Oe
Tamil = Nan unnai kathalikaraen
Telugu = Nenu ninnu premistunnanu
Thai = Chan rak khun (to male)
Thai = Phom rak khun (to female)
Turkish = Seni Seviyorum
Ukrainian = Ya tebe kahayu
Urdu = mai aap say pyaarkarta hoo
Vietnamese = Anh ye^u em (to female)
Vietnamese = Em ye^u anh (to male)
Welsh = 'Rwy'n dy garu di
Yiddish = Ikh hob dikh
Yoruba = Mo ni fe

Karena Setiap Wanita Itu Cantik...

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada Emaknya "Mengapa Emak menangis?"
"Karena Emak seorang wanita", kata sang ibu kepada Anaknya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Emaknya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa Emak suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan"
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima
penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya"
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh"
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan,
bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya"
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya"
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu"
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."
"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."

I Love U, Ma!
And I Will Always Love a Woman Who Will Be My Wife, Amin.

Rabu, 16 April 2008

Anda tahu kenapa Indonesia tidak menjadi negara maju?

Karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu2 yang tidak
bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan
motivasi.

mari kita buktikan :
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Balonku ada 5... rupa-rupa
warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon
hijau, dorrrr!!!"

Perhatikan warna-warna kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul warna hijau?

Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! -:)
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan
prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di baitkedua
dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi)
Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya
seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)..
kalo berjalan prok..prok.. prok.."
nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia
bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal.
..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dgn kondisi pedang
panjangnya!
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi..
habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.." Perhatikan
setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.



Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam
menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru.
Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung
membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Naik-naik ke puncak gunung..
tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan
motivasi!
Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi
kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi
bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan
aja, gak maju2!
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung ..
Sby..bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku
tak berhenti lama"

Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya
gratis melulu.

Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Malang
danJakarta-Surabaya !
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjanghari
dg tak jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li.."

Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg
sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit !
kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang (catatan: acara lagu
anak2 dgn presenter agnes monica waktu dia masih kecil adalah Tra la la
trili li!), bukan burung!
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.."

Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak2! karena yg disebutkan di atas
itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena
belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk"
menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu
yg penuh nada mengancam
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Bintang kecil dilangit yg biru..." (Bintang khan adanya malem, lah kalo
malem mang warna langitnya biru?)
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Ibu kita Kartini...harum namanya" (Namanya Kartini atau Harum?)
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka"
(Nah, gak sopan khan..masa duduk di muka??)
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~
"Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita..."
(kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~

Jumat, 11 April 2008

ARTI SEBUAH KELUARGA

Ibu saya adalah seorang yang sangat baik, sejak kecil, saya melihatnya
dengan begitu gigih menjaga keutuhan keluarga. Ia selalu bangun dini
hari, memasak bubur yang panas untuk ayah, karena lambung ayah tidak
baik, pagi hari hanya bisa makan bubur.

Setelah itu, masih harus memasak sepanci nasi untuk anak-anak, karena
anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, perlu makan nasi, dengan begitu
baru tidak akan lapar seharian di sekolah.

Setiap sore, ibu selalu membungkukkan nbadan menyikat panci, setiap
panci di rumah kami bisa dijadikan cermin, tidak ada noda sedikikt pun.

Menjelang malam, dengan giat ibu membersihkan lantai, mengepel seinci
demi seinci, lantai di rumah tampak lebih bersih dibanding sisi tempat
tidur orang lain, tiada debu sedikit pun meski berjalan dengan kaki
telanjang.

Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat rajin.

Namun, di mata ayahku, ia (ibu) bukan pasangan yang baik.

Dalam proses pertumbuhan saya, tidak hanya sekali saja ayah selalu
menyatakan kesepiannya dalam perkawinan, tidak memahaminya.

Ayah saya adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab.

Ia tidak merokok, tidak minum-minuman keras, serius dalam pekerjaan,
setiap hari berangkat kerja tepat waktu, bahkan saat libur juga masih
mengatur jadwal sekolah anak-anak, mengatur waktu istrirahat anak-anak,
ia adalah seorang ayah yang penuh tanggung jawab, mendorong anak-anak
untuk berpretasi dalam pelajaran.

Ia suka main catur, membuat kaligrafi, suka larut dalam dunia buku-buku
kuno.

Ayah saya adalah seoang laki-laki yang baik, di mata anak-anak, ia maha
besar seperti langit, menjaga kami, melindungi kami dan mendidik kami.

Hanya saja, di mata ibuku, ia juga bukan seorang pasangan yang baik,
dalam proses pertumbuhan saya, kerap kali saya melihat ibu menangis
terisak secara diam diam di sudut halaman.

Ayah menyatakannya dengan kata-kata, sedang ibu dengan aksi, menyatakan
kepedihan yang dijalani dalam perkawinan.

Dalam proses pertumbuhan, aku melihat juga mendengar ketidakberdayaan
dalam perkawinan ayah dan ibu, sekaligus merasakan betapa baiknya
mereka, dan mereka layak mendapatkan sebuah perkawinan yang baik.

Sayangnya, dalam masa-masa keberadaan ayah di dunia, kehidupan
perkawinan mereka lalui dalam kegagalan, sedangkan aku, juga tumbuh
dalam kebingungan, dan aku bertanya pada diriku sendiri : Dua orang yang
baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia?

Pengorbanan yang dianggap benar.

Setelah dewasa, saya akhirnya memasuki usia perkawinan, dan secara
perlahan -lahan saya pun mengetahui akan jawaban ini.

Di masa awal perkawinan, saya juga sama seperti ibu, berusaha menjaga
keutuhan keluarga, menyikat panci dan membersihkan lantai, dengan
sungguh-sungguh berusaha memelihara perkawinan sendiri.

Anehnya, saya tidak merasa bahagia ; dan suamiku sendiri, sepertinya
juga tidak bahagia.

Saya merenung, mungkin lantai kurang bersih, masakan tidak enak, lalu,
dengan giat saya membersihkan lantai lagi, dan memasak dengan sepenuh
hati.

Namun, rasanya, kami berdua tetap saja tidak bahagia. .

Hingga suatu hari, ketika saya sedang sibuk membersihkan lantai, suami
saya berkata : istriku, temani aku sejenak mendengar alunan musik!

Dengan mimik tidak senang saya berkata : apa tidak melihat masih ada
separoh lantai lagi yang belum di pel ?

Begitu kata-kata ini terlontar, saya pun termenung, kata-kata yang
sangat tidak asing di telinga, dalam perkawinan ayah dan ibu saya, ibu
juga kerap berkata begitu sama ayah.

Saya sedang mempertunjukkan kembali perkawinan ayah dan ibu, sekaligus
mengulang kembali ketidakbahagiaan dalam perkwinan mereka.

Ada beberapa kesadaran muncul dalam hati saya.

Yang kamu inginkan ?

Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu memandang suamiku, dan
teringat akan ayah saya.
Ia selalu tidak mendapatkan pasangan yang dia inginkan dalam
perkawinannya,

Waktu ibu menyikat panci lebih lama daripada menemaninya.

Terus menerus mengerjakan urusan rumah tangga, adalah cara ibu dalam
mempertahankan perkawinan, ia memberi ayah sebuah rumah yang bersih,
namun, jarang menemaninya, sibuk mengurus rumah, ia berusaha mencintai
ayah dengan caranya, dan cara ini adalah mengerjakan urusan rumah tangga.

Dan aku, aku juga menggunakan caraku berusaha mencintai suamiku.

cara saya juga sama seperti ibu, perkawinan saya sepertinya tengah
melangkah ke dalam sebuah cerita, dua orang yang baik mengapa tidak
diiringi dengan perkawinan yang bahagia.

Kesadaran saya membuat saya membuat keputusan (pilihan) yang sama.

Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu duduk di sisi suami,
menemaninya mendengar musik, dan dari kejauhan, saat memandangi kain pel
di atas lantai seperti menatapi nasib ibu.

Saya bertanya pada suamiku : apa yang kau butuhkan ?

Aku membutuhkanmu untuk menemaniku mendengar musik, rumah kotor sedikit
tidak apa-apa-lah, nanti saya carikan pembantu untukmu, dengan begitu
kau bisa menemaniku! ujar suamiku.

Saya kira kamu perlu rumah yang bersih, ada yang memasak untukmu, ada
yang mencuci pakianmu..dan saya mengatakan sekaligus serentetan hal-hal
yang dibutuhkannya.

Semua itu tidak penting-lah! ujar suamiku. Yang paling kuharapkan adalah
kau bisa lebih sering menemaniku.

Ternyata sia-sia semua pekerjaan yang saya lakukan, hasilnya benar-benar
membuat saya terkejut.
Kami meneruskan menikamti kebutuhan masing-masing, dan baru saya sadari
ternyata dia juga telah banyak melakukan pekerjaan yang sia-sia, kami
memiliki cara masing-masing bagaimana mencintai, namun, bukannya cara
pihak kedua.

Jalan kebahagiaan

Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan
meletakkanya di atas meja buku,
Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar
kebutuhanku.

Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu
senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau
sempat, setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat.

Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit,
misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar.

Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan
merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh.

Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.

Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada
saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut
sampai tuntas, demikian juga ketika salah jalan.

Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun,
jauh lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami
ini, perkawinan yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.

Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan,
misalnya menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang
perjalanan keluar kota.

Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami,
setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa
menghibur gejolak hati masing-masing.

Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan
kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah
perkawinan, kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang
saling mencintai bertahun-tahun silam.

Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah
menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkawinan. Keduanya
akhirnya melangkah ke jalan bahagia.

Kini, saya tahu kenapa perkawinan ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka
terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua,
bukan mencintai pasangannya dengan cara pihak kedua.

Diri sendiri lelahnya setengah mati, namun, pihak kedua tidak dapat
merasakannya, akhirnya ketika menghadapi penantian perkawinan, hati ini
juga sudah kecewa dan hancur.

Karena Tuhan telah menciptakan perkawinan, maka menurut saya, setiap
orang pantas dan layak memiliki sebuah perkawinan yang bahagia, asalkan
cara yang kita pakai itu tepat, menjadi orang yang dibutuhkan pihak
kedua! Bukannya memberi atas keinginan kita sendiri, perkawinan yang
baik, pasti dapat diharapkan.

Rabu, 12 Maret 2008

CARA MENGATUR DANA AGAR MUDAH DEPOSIT ULANG

INI cara..... mudah untuk pengaturan IMF

Misalkan Anda Punya Paket 2.

Setor Awal Anda Rp.140.000,-

Profit Periode 1 Rp.50.000,- ( Simpan dulu jangan dibelanjakan )

Profit periode 2 Rp.150.000,- ( Simpan juga jangan Dibelnajakan )

Periode Ke-3 Deposit Ulang Rp.100.000,-
( Ambil dari Hasil Periode 1 dan 2, sisanya Rp.100.000,- Silahkan di jajan ).
Profit Periode Ke-3 Rp.190.000,-

Periode Ke-4 Deposit Ulang Rp.150.000,-
( Sisa Profit Periode Ke-3 Rp.40.000 boleh dijajankan )
Profit Periode Ke-4 Rp.285.000,-

Periode Ke-5 Deposit Ulang Rp.250.000,-
( Sisa Profit Periode ke-4, Rp.35.000 dijajankan, Kok semakin kecil yaaâ?, orang yang mau sukses dan bebas finansial harus sanggup berhemat dulu sampai tujuan tercapai )
Profit Periode Ke-5 Rp.475.000,-

Periode Ke-6 Deposit Ulang Rp.400.000,-
( Sisa Profit Periode Ke-5 , Rp.75.000,-
dijajankan, waah lumayan semakin besar jajannya )

Profit Periode Ke-6 Rp.760.000,-

Periode Ke-7
Deposit Ulang Rp.650.000,-
( Sisa Profit Periode Ke-6, Rp.110.000,- Dijajankan, naah mulai meningkat lagi jajannya )
Profit Periode Ke-7 Rp.1.235.000, -

Periode Ke-8 Deposit Ulang Rp.1.050.000, - ( Sisa Profit Periode ke-7, Rp.185.000,- di jajankan, semakin lumayan jajannya, bisa ajak Pacar/mantan pacar ( baca isteri ) makan Bakso )
Profit Periode Ke-8 Rp.1.995.000, -

Periode Ke-9 Deposit Ulang Rp.1.700.000, - ( Sisa Profit Periode Ke-8 Rp.295.000,- tuuhkan semakin besar, lumayan sekarang dapat Ajak Pacar/Mantan pacar makan di Restoran )
Profit Periode ke-9 Rp.3.230.000, -

Periode Ke-10 Deposit Ulang Rp.2.750.000, - ( Sisa Profit Periode Ke-9 Rp.480.000,- Nah kali ini bisa ajak Pacar/Istri makan 2 Kali di restoran )
Profit Periode ke-10 Rp.5.225.000, -

Periode ke-11 Deposit Ulang Rp.4.450.000, - ( Sisa profit Periode ke-10 Rp.775.000,- , Bisa ajak Pacar/Isteri Wisata Lokal )
Profit Periode ke-11 Rp.8.455.000, -

Periode Ke-12 Deposit Ulang Rp.7.200.000, - ( Sisa Profit Periode ke-11 Rp.1.255.000, - Asyik semakin gede jajannya, mau di apakan terserahlah )
Profit Periode ke-12 Rp.13.680.000, -

Periode ke-13 Deposit Ulang Rp.11.650.000, - ( Sisa Profit Periode ke-12 Rp.2.030.000, - lumayan tambah gede lagi, baiknya di apakan yaaâ?)
Profit Periode Ke-13 Rp.22.135.000, -

Periode Ke-14 Deposit Ulang Rp.18.850.000, - ( Sisa Profit Periode ke-13 Rp.3.285.000, -, tul kan mulai dapat passive income lumayan, tapa pusing, tanpa keringat dingin dimarahin Bos )
Profit Periode ke-14 Rp.35.815.000, -

Periode Tetap Deposit Rp.30.500.000, - ( Sisa Profit Periode ke-14 Rp.5.315.000, -, uenaak tenaan, Pasive Income Mulai Mengalir lagi, Bisa Liburan ke Bali 3 hari 3 Malam bersama Anak Isteri )

Profit Periode Tetap Rp.57.950.000, - , Dikurangi DEPOSIT ulang Untuk Selanjutnya Rp.30.500.000, -

SISA HASIL Rp.27.450.000, -


PASIVE INCOME SETIAP 50 HARI Rp.27.450.000, - Atau Pasive INCOME Rp.549.000,- Perhari,

Begitulah kira2...

Selasa, 26 Februari 2008

Roti Parmesan

22 February, 200
oleh goodmama pada Kue Basah dan Cake

375 gr tepung terigu protein tinggi
125 gr tepung terigu protein sedang
11 gr ragi instan
50 gr gula pasir
1/2 sdt garam
75 gr mentega
1 btr telur kocok lepas
225 - 250 ml susu hangat
100 gr mentega leleh
125 gr keju parmesan
100 gr keju parut




Campur tepung terigu, ragi instan, gula, hingga rata. Masukkan mentega remas-remas dengan ujung jari hingga berbutir kecil-kecil.
Masukkan telur, uleni sambil tuang susu hangat sedikit demi sedikit sampai adonan kalis, bulatkan.
Tutup adonan dengan plastik, biarkan selama 1 jam di tempat hangat hingga mengembang kempiskan adonan.
Kempiskan setiap bulatan, bagi menjadi 4 bagian, bulatkan kembali. Kemudian bagi adonan menjadi 20 bulatan, tutup dengan serbet lembab, diamkan selama 15 menit hingga mengembang lagi.
Celupkan masing-masing bulatan dalam mentega cair, gulingkan dalam keju parmesan.
Taruh bulatan-bulatan adonan dalam loyang bundar berlubang tengah berdiameter 8 cm, diamkan di tempat hangat selama 1 jam hingga mengembang. Panggang dalam oven hingga matang dan kecokelatan.

Untuk 5 loyang

Jumat, 22 Februari 2008

I LOVE U MOTHER

Salam Jumpa Lagi Sahabat yang Menyayangi Orang Tua Terutma Ibu.........
Masih Ingat Tulisan Saya tentang Ibu dan Ayah.......
Berikut ini adalah cerita tentang seorang ibu yang betapa menyayangi anaknya....


Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.

Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar.

Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS

5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: "Telah Dibayar" .

Jika kamu menyayangi ibumu,"FORWARD" lah
Email ini kepada sahabat-sahabat anda.